Ejaan dan Tanda Baca

 Ejaan dan Tanda Baca 



    Bahasa sebagai sistem tanda terdiri atas signifie yang berupa konsep-konsep tertentu dalam pikiran manusia dan signifiant berupa realisasi konsep-konsep tertentu yang diwujudkan dalam bentuk ujaran. Konsep-konsep yang diujarkan itu bersifat arbitrer (mana suka). Kemanasukaan itu sudah disepakati oleh sekelompok penutur bahasa tertentu (konvensional). Hal inilah yang menyebabkan lahirnya berbagai macam ragam bahasa dengan segala macam aturannya. Dalam setiap bahasa ragam tulis, setiap bahasa memiliki aturan ejaan. Aturan dalam ejaan terkait dengan kaidah cara menggambarkan bunyi, seperti kata, kalimat, frasa, dan sebagainya dalam bentuk tulisan serta penggunaan tanda baca

    Penggunaan Ejaan Penggunaan ejaan yang harus diperhatikan antara lain pemakaian huruf, seperti: huruf kapital, huruf miring, huruf cetak tebal. Penggunaan ejaan yang juga harus diperhatikan terkait penulisan gabungan kata, partikel, singkatan, akronim, dan penulisan istilah. Berikut ini kaidah penggunaan ejaan dalam bahasa Indonesia yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015. (Buka tautan berikut terakait dengan peraturan Ejaan Bahasa Indonesia (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PUEBI.pdf) 

a. Pengunaan Huruf Kapital 

1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. 

Misalnya:

 Apa maksudnya? 

Dia membaca buku. 

Kita harus bekerja keras.

Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam. 


2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Misalnya: Amir Hamzah 

Dewi Sartika Halim Perdanakusumah Wage Rudolf Supratman Jenderal Kancil 

Dewa Pedang Alessandro 

Volta André-Marie Ampère 

Mujair Rudolf Diesel



a) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran. 

Misalnya: ikan mujair mesin diesel 5 ampere 10 volt

Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini Siti Fatimah binti Salim Indani boru Sitanggang Charles Adriaan van Ophuijsen

3) Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung

Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”


 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

 Misalnya: 

Islam Alquran 

Kristen Alkitab


a). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Misalnya: Sultan Hasanuddin

Mahaputra Yamin


b). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Misalnya: Selamat datang, Yang Mulia. 


Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. 

Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. 

Misalnya: bangsa Indonesia 

suku Dani 

bahasa Bali

Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital. Misalnya: pengindonesiaan kata asing 



8) a). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Misalnya: tahun Hijriah tarikh Masehi 

bulan Agustus bulan Maulid

hari Jumat hari Galungan


b). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah. 

Misalnya: Konferensi Asia Afrika

Perang Dunia II 

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:

Jakarta 

Asia Tenggara 

Pulau Miangas 

Amerika Serikat 

Bukit Barisan Jawa

Barat Dataran Tinggi

 Dieng Danau Toba

 Jalan Sulawesi Gunung Semeru


Catatan: a) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital. Misalnya: berlayar ke teluk mandi di sungai


b) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital. Misalnya: jeruk bali (Citrus maxima

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya. Misalnya: Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur. 


10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Misalnya: Republik Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia


11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. 

Misalnya: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.


Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.Misalnya:S.H. sarjana hukum S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

S.S. sarjana sastra 

M.A. master of arts

Prof. profesor 

Tn. tuan 

Ny. nyonya 

Sdr. saudara 

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. 

Misalnya: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. 

Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”

a) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan. 

Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. 

b) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital. 

Misalnya: Sudahkah Anda tahu? Siapa nama Anda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR IKLAN

Bill Gates – cerita inspiratif 4 (kegiatan Literasi)

BAB 2 kelas 8. PENGERTIAN IKLAN , POSTER, dan SLOGAN