Teks Berita

 

BAHASA INDONESIA 

KELAS 8 

MATERI BAB 1 TEKS BERITA 



                                        Video Berita: karya siswa SMPN 4 SURABAYA kelas 8

MATERI KELAS 8

BAHASA INDONESIA 

TEKS BERITA BAB 1

- PENGERTIAN

- STRUKTUR

- TUJUAN DAN MANFAAT

- UNSUR

- KAIDAH KEBAHASAAN


Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah laporan informasi yang aktual dan berdasarkan fakta yang penting, menarik, layak atau ingin diketahui oleh kebanyakan masyarakat. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Kusumaningrat (2012, hlm.40) yang mengemukakan bahwa berita merupakan informasi aktual mengenai berbagai fakta dan opini yang menarik perhatian masyarakat.

Tidak hanya menarik saja, namun harus berdasarkan kenyataan di lapangan. Bentuknya tidak hanya berupa tulisan saja, nan dapat disajikan secara lisan pula. Seperti yang diungkapkan oleh Cahya (2012, hlm.2) bahwa berita adalah laporan atau hasil pelaporan, baik berupa tulisan ataupun dibawakan secara lisan yang bersumber dari realitas kehidupan sehari-hari.


Unsur Teks Berita

Romli (2014, hlm.3) mengemukakan bahwa Berita adalah laporan peristiwa yang memenuhi setidaknya empat nilai berita, seperti: cepat, nyata, penting, menarik karena peristiwa layak dilaporkan. Untuk memenuhi keempat nilai tersebut, penulis berita harus memperhatikan enam unsur-unsur berita (Kemdikbud, 2017, hlm.3; Romli, 2014, hlm.10), yakni:



  1. 👉What (Apa)Nama atau identitas dari suatu kejadian atau peristiwa. Apakah menyangkut hidup seseorang, atau kejadian tanah longsor? banjir? kerusuhan? apa yang diberitakan.
  2. 👉Who (Siapa)Siapa saja yang terlibat dalam suatu kejadian atau peristiwa? atau siapa tokoh utama yang menjadi sorotan berita?
  3. 👉Where (Di mana)Unsur ini menyatakan lokasi atau daerah tempat terjadinya peristiwa. Di mana kejadian itu di mana? dalam kriminal istilahnya biasa disebut dengan TKP atau tempat kejadian perkara.
  4. 👉When (Kapan)Unsur yang merupakan waktu dari suatu kejadian atau peristiwa yang dilaporkan. Bisa mencakup tanggal, hari, jam, menit, atau umum seperti pagi, siang, dan sore.
  5. 👉Why (Mengapa)Alasan mengapa peristiwa atau kejadian yang dilaporkan dapat terjadi. Unsur ini juga mencakup untuk mengetahui secara detail penyebab dari suatu peristiwa yang telah terjadi.
  6. 👉How (Bagaimana)Bagaimana keadaan atau proses terjadinya suatu kejadian atau peristiwa, termasuk akibat yang ditimbulkan atau justru yang diharapkan dari peristiwa tersebut jika peristiwa adalah acara yang sengaja dibuat (konser amal, pentas seni, dsb).
Keenam pertanyaan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menggali unsur berita yang mampu membuat suatu fakta layak menjadi berita. Unsur berita di atas biasa disingkat dengan 5W1H, atau ADIKSIMBA (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, BAgaimana) dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam mengingatnya.

STRUKTUR TEKS BERITA



Secara umum boleh dikatakan bahwa sebetulnya struktur berita terdiri dari dua bagian. Bagian tersebut adalah informasi penting dan informasi tidak (kurang) penting. Informasi penting menyangkut seluruh unsur utama dari berita, yakni 5W1H.

 

Berikut adalah pemaparan lengkap struktur berita.


  1. 👍Kepala Berita (Lead)Merupakan bagian yang dianggap paling penting dari berita yang harus berisi unsur-unsur utama berita berdasarkan 5W1H atau ADIKSIMBA yang mencakup “Apa”, “Siapa”, “Di mana” atau “Kapan”.
  2. 👍Badan BeritaBadan berita biasanya berisi “Bagaimana” atau “Mengapa” deskripsi, narasi, atau penjelasan detail dari bagaimana dan mengapa peristiwa dan kejadian.
  3. 👍Bagian EkorBagian ini biasanya tidak memiliki kaitan secara langsung terhadap berita. Bisa berisi konteks tambahan seperti sejarah sebelum kejadian yang dilaporkan terjadi, dsb.
  1. jenis-jenis Berita

  2. 💓Straight News (berita langsung)Berita apa adanya, ditulis secara singkat, langsung dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang menjadi berita utama (headline) biasanya adalah berita jenis ini.
  3. 💓Depth News (berita mendalam)Merupakan berita yang dikembangkan dengan pendalaman mengenai hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan (dikupas secara mendalam).
  4. 💓Investigation News (berita investigasi)merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan penyelidikan dan penelitian dari berbagai sumber yang dapat menjadi sumber berita.
  5. 💓Interpretative News (berita interpretatif)Berita yang dikembangkan melalui pendapat atau penilaian dari wartawan yang melaporkan, namun tetap berdasarkan fakta yang ditemukan.
  6. 💓Opinion News (Berita Opini)Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para ahli, pejabat, cendekiawan mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi keilmuan, dan sebagainya.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Pada umumnya, kebanyakan jurnalis akan setuju bahwa ciri kebahasaan utama dari teks berita adalah menggunakan kalimat langsung. Mengapa? Karena, berita harus apa adanya dan disampaikan secara langsung tanpa menambahkan suatu hal. Namun, tidak hanya itu saja, berikut adalah ciri teks berita berdasarkan kaidah kebahasaannya.


  1. 👌Verba transitif / KONJUNGSI BAHWA Merupakan verba yang dapat diubah kebentuk pasif.
  2. 👌Verba pewartaVerba pewarta / KATA KERJA MENTAL adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
  3. 👌Adverbia atau kata keterangan BAHWA Kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.
  4. 👌Konjungsi temporal Merupakan Kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Misalnya: setelah, kemudian, dan akhirnya.
  5. 👌Kalimat langsung Merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang (sumber wawancara) yang sama persis dengan apa yang dikatakannya.
  6. 👌Kalimat tidak langsungKalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat tidak langsung, biasanya untuk mengungkapkan detail berita.



Tujuan

Untuk menyampaikan kepada para pembaca, pendengar, dan lainnya tentang informasi penting yang layak

Fungsi

Untuk mengetahui informasi terbaru masa kini yang diberitakan secara langsung

Ciri Ciri Teks Berita


Terdapat ciri-ciri teks berita yang baik dan benar, diantaranya:
  • Yang diberitakan merupakan sesuatu yang benar terjadi, bukan opini atau gagasan penulis
  • Merupakan peristiwa yang jarak terjadi, bukan sesuatu yang umum terjadi setiap hari
  • Aktual, yaitu peristiwa yang diberitakan masih segar atau baru terjadi, bukan peristiwa lampau
  • Data yang disajikan sesuai dengan peristiwa asli, tidak ada rekayasa
  • Bahasa yang disajikan menarik dan dapat memikat minat pembaca
  • Data yang diberitakan lengkap, khususnya data penting
  • Waktu dan tempat peristiwa yang jelas
  • Bahasa mudah dipahami
  • Bersifat objektif
  • Alur peristiwa berurutan
  • Kalimat yang digunakan singkat, padat, jelas
  • Sumber valid dan bisa dipertanggungjawabkan
  • Judul berita bisa mewakili isi berita

contoh TEKS BERITA:


Kereta anjlok dengan nomor KA 2473 rute Manggarai-Bukit Duri terjadi di antara Stasiun Manggarai-Sudirman, Rabu (6/4/2016) sekitar pukul 15.16 WIB. Akibatnya sejumlah perjalanan terganggu.

Kereta relasi Bogor ke Tanah Abang dan Jatinegara dan sebaliknya untuk sementara waktu tidak dapat dilakukan.

Kereta Relasi Bogor dan Bekasi menuju Jakarta Kota sebagian hanya dapat beroperasi sampai Manggarai dan sebagian tetap melanjutkan perjalanan sampai Jakarta-Kota

“Bagi pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dapat melakukan pengembalian tiket pada loket Stasiun dan diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain,” kata Humas PT KCJ Eva Chairunnisa melalui keterangan tertulis yang diterima liputan6.com.

Dia juga meminta penumpang memperhatikan keselamatan dengan tidak memaksakan diri naik ke kereta apabila kereta sudah penuh sesak.

“Mohon dapat menunggu perjalanan selanjutnya,” ujar Eva.

Sumber: http://news.liputan6.com

PENYIMPULAN ISI BERITA

Menyimpulkan isi berita masih bertalian erat dengan unsur berita, yakni ADIKSIMBA/5W1H. Abaikan opini, judul agitatif (menghebohkan), atau isi yang tampak terlalu mencengangkan dan fokus terhadap bagian: apa, siapa, di mana, kapan, kapan, mengapa, dan bagaimana. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada atau ada yang meragukan, maka berita harus dipertanyakan kebenarannya.

Mengapa penyimpulan isi berita sangatlah penting? Hari ini, banyak oknum yang sering membawakan berita dengan cara yang kurang baik dan bersifat spekulasi. Berita palsu atau fake news saja sudah sangat berbahaya bagi kalangan awam. Rasanya sudah jelas berita palsu itu seperti apa, namun ada satu jenis lagi yang jauh lebih berbahaya.

Tanggapan terhadap Isi Berita

Menanggapi isi berita berarti telah membaca dengan seksama, memilah dan menganalisis unsur-unsurnya, serta mampu menyimpulkan isi berita untuk kemudian memberikan tanggapan kritis dari sisi positif dan negatif berita. Tanggapan terhadap berita dapat mencakup dua aspek, yakni isi/struktur berita, dan bahasa berita atau aspek kebahasaannya. Berikut ini adalah penjabarannya.

  1. 💚Isi/Struktur, mencakup: a. Kebenaran, b. Kelengkapan.
  2. 💚Bahasa Berita, mencakup: a. Penggunaan kalimat, b. Pemilihan kata.

Tentunya kedua aspek sangat penting untuk diperhatikan. Jika isi berita benar dan terstruktur dengan baik namun bahasa yang digunakan menyimpangkannya oleh keambiguan atau bahasa agitatif yang menggiring opini publik, maka berita menjadi tidak valid.

Contoh lain adalah apabila berita benar dan lengkap, namun menggunakan bahasa yang berbelit-belit, maka teks berita juga dianggap kurang baik. Maka, kita dapat menanggapinya dengan pendapat seperti:

“Informasi yang disampaikan cukup akurat dan komprehensif dan dapat dibuktikan dengan gambar dan video yang valid. Selain itu setelah dilakukan cross check pada sumber berita lain, isinya juga tidak jauh berbeda. Namun, sayangnya redaksi berita terlalu berbelit-belit dan sulit untuk dipahami oleh pembaca.”


💚💚LANGKAH-LANGKAH MENULIS TEKS BERITA:💚💚

  1. 💚Menentukan sumber beritaBerupa peristiwa yang penting (menyangkut kepentingan orang banyak) atau menarik dan actual.
  2. 💚Mendatangi sumber beritaBerarti mengamati (observasi langsung) dan menanyai (mewawancara) orang-orang yang berhubungan dengan peristiwa atau kejadian yang ingin diliput dan dilaporkan.
  3. 💚Mengumpulkan dan mencatat fakta-faktaFakta yang dikumpulkan dan dicatat harus berpatokan pada unsur teks berita dengan 5W1H atau ADIKSIMBA secara lengkap dan tepat dari segi sumber berita.
  4. 💚Mengembangkan catatan fakta menjadi sebuah teks berita yang utuhBerarti menyusun berbagai fakta tersebut menjadi berita yang disajikan mulai dari bagian yang penting ke yang kurang penting sesuai dengan struktur berita (Kemdikbud, 2017, hlm.20).


Penyuntingan Teks Berita

Kalau masih ditemukan beberapa kekeliruan dari berita yang kamu buat itu wajar. Masih ada satu tahap lagi yang harus kamu lalui sebelum berita itu dipublikasikan, yakni penyuntingan. Aspek-aspek yang harus diperhatikan di dalam tahap ini sebagai berikut.

  1. 💋Kebenaran isi berita, yang ditunjang oleh keakuratan fakta-faktanya.
  2. 💋Kelengkapan isi berita, yang ditandai oleh hadirnya komponenkomponen berita yang terangkum dalam rumus ADIKSIMBA.
  3. 💋Struktur penyusunan berita, yang dimulai dari bagian yang penting ke bagian yang kurang penting.
  4. Penggunaan bahasa, yang terkait dengan keefektifan kalimat, kebakuan kata, dan ketepatan ejaan dan tanda bacanya (Kemdikbud, 2017, hlm.22).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR IKLAN

Bill Gates – cerita inspiratif 4 (kegiatan Literasi)

BAB 2 kelas 8. PENGERTIAN IKLAN , POSTER, dan SLOGAN