KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi




KATA KUNCI DALAM MENENTUKAN KONJUNGSI



APA ITU KONJUNGSI???????




Seperti teks lainnya, teks eksposisi juga memiliki karakteristik atau kaidah kebahasaan yang khas. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan teks eksposisi.

  1. Banyak menggunakan kata peristilahan atau kata teknis yang berkenaan dengan topik pembahasan. Misalnya, jika topik yang dibawakan mengenai kehutanan maka istilah teknis yang digunakan adalah: hutan lindung, hutan alam, penebangan liar, sektor kehutanan, dsb.
  2. Menggunakan kata-kata (konjungsi) yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas. Misalnya: sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya. Selain itu, dapat pula menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan keterangan waktu (kronologis) seperti: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya. Bisa juga memuat konjungsi yang menyatakan perbandingan/pertentangan seperti: sebaliknya, berbeda halnya, namun.
  3. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti: memprihatinkan, diharapkan, memperkirakan, menduga, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat, dan mengagumkan.
  4. Menggunakan kata-kata perujukan: menurut pendapat, berdasarkan data, merujuk pada pendapat.
  5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif (Kemdikbud, 2017, hlm.81).

Selanjutnya, Kosasih (2014, hlm. 9) memaparkan bahwa kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.

  1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
  2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya.
  3. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
  4. Menggunakan pernyataan ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
  5. Menggunakan konjungsi.
  6. Menggunakan kata kerja material.

Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi

Sejatinya, isi teks eksposisi adalah pendapat yang dirangkai oleh gagasan umum/gagasan pokok dan gagasan khusus/gagasan penjelas. Gagasan umum atau gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.  Sementara itu, gagasan khusus atau gagasan penjelas adalah penjelasan detail dari gagasan umum/gagasan pokok.

Untuk mengetahui gagasan pokok, umumnya kita harus membaca teks itu secara keseluruhan. Namun, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan gagasan umumnya itu pada kalimat pertama atau justru di kalimat terakhir dari suatu paragraf.

Perhatikan Contoh Teks Eksposisi Di bawah ini

(1)Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan merupakan penyebab rusaknya jalan dan timbulnya banjir. (2) Secarik kertas dibuang oleh seorang pelajar, sebuah kantong plastik dilemparkan oleh seorang ibu sepulang dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian berkolaborasi dengan sampah-sampah dari ribuan warga lainnya. (3) Sampah-sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. (4) Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak dan elektronik.

Penjelasan Contoh:

Kalimat kesatu (1) adalah gagasan umum. Sementara itu, sisa kalimat yang ada, yakni 2-4 adalah gambaran khusus. Cara yang paling mudah untuk menyimpulkan isi teks adalah dengan menemukan gagasan umumnya. Tentunya, tidak semua gagasan umum ditempatkan di awal paragraf. Terkait hal tersebut, terdapat tiga jenis paragraf berdasarkan letak gagasan umumnya, yakni:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR IKLAN

Bill Gates – cerita inspiratif 4 (kegiatan Literasi)

BAB 2 kelas 8. PENGERTIAN IKLAN , POSTER, dan SLOGAN