Kaidah kebahasaan Teks Eksposisi

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Penting banget nih mengetahui kaidah kebahasaan dari teks eksposisi, agar kamu dapat membedakannya dengan teks yang lain. Apa saja sih kaidah kebahasan khusus yang ada pada teks eksposisi?


  1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Contohnya seperti penebangan liar, hutan lindung, sektor kehutanan, dan sebagainya.

  1. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi. Misalnya, sebab, jika, karena, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu.

  1. Bisa juga menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) atau kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan seperti pada akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.

  1. Menggunakan kata kerja mental, seperti diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan, mengagumkan, menyimpulkan, menduga, berasumsi, berpendapat.

  1. Menggunakan kata-kata rujukan, seperti berdasarkan data….,merujuk pada pendapat….

  1. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.

  1. Menggunakan kata-kata denotatif, yaitu kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna.

Kaidah Kebahasaan Teks eksposisi

Kaidah atau ciri kebahasaan adalah tata cara/bahasa yang digunakan dalam menulis sebuah teks, kaidah kebahasaan sendiri dapat dilihat dari kata atau kalimat yang digunakan untuk menyusun sebuah teks. Berikut ini ciri kebahasaan yang biasa digunakan pada teks eksposisi

1.Menjelaskan pendapat
2. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa data
3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
4. Penutup berisi kesimpulan argument atau penegasan pendapat
5. Tidak menekankan pada emosi dan unsur subjektif.
6. Menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.
7.Menggunakan nomina dan pronomina
8.Menggunakan kata-kata leksikal verba, adjektiva dan adverbia
9.Menggunakan kata hubung (konjungsi)
10.Menyatakan sikap penulis

Ada topik yang dijelaskan
Sebagai Teks bersifat informatif, tentu ada topik yang dijelaskan sehingga dapat menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembacanya. Penjelasan tersebut bisa disertai dengan fakta, data,
contoh, tabel, bagan atau grafik sehingga dapat memperjelas informasi dan mempermudah pemahaman. Pada kutipan di atas, topik yang dijelaskan adalah " Perawatan Kaki".


Menyajikan fakta
Teks eksposisi sering digunnakan untuk memaparkan karya karya ilmiah. Ciri utama teks ilmiah adalah selalu menampilkan sejumlah fakta.
Pada teks eksposisi, fakta digunakan untuk memperjelas informasi, sedangkan di teks argumentasi digunakan untuk menyajikan atau memengaruhi pembaca.

Bahasa
Teks eksposisi ditulis dalam berbagai bahasa baku dengan gaya bahasa yang informatif. Eksposisi tidak berusaha meyakinkan atau memengaruhi pembaca, tetapi hanya menguraikan topik dengan sejelas jelasnya agar mudah dipahami oleh pembaca.

Pronomina
Pronomina digunakan, terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi (klaim) diungkapkan.
Kata-kata leksikal

Dalam teks eksposisi digunakan untuk mempengaruhi atau mengubah persepsi pembaca agar pembaca mengikuti atau menerima pendapat penulis teks, baik berupan nomina, verba, adjektiva (Sifat) , maupun adverbia (kata keterangan)  ( kata kata yang artinya bisa dilihat di dalam kamus )

Contoh :
  • Menggunakan pernyataan pernyataam persuasif,contoh: persoalan-persoalan itu lah yang seharusnya menjadi perkara.
  • Mempunyai pernyataan yang bersifat menilai, contoh: kasus hukum yang ecek ecek di perkarakan sementara masih banyak kejahatan serius yang dipandang sebelah mata.
  • Menggunakan fakta untuk mengeluarkan argumentasi ,contoh: seorang remaja berinisial al, gara gara mencuri sandal ia harus dimeja hijau kan,kemudian di ponis bersalah.
  • Menggunakan istilah istilah teknis berkalitan dengan topik yang di bahasnya, contoh : vonis, penegak hukum.
  • Banyaknya penggunaan kata kerja seperti : menyatakan, berbahagia, membayangkan, dianggap, mempercayai dsb.
Contoh Teks Eksposisi Singkat
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

Demikianlah penjelasan singkat tentang kaidah kebahasaan dari teks eksposisi beserta contohnya. Apabila ada kekurangan silahkan tambahkan di kolom komentar, Terima Kasih.


TUGAS KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

BUATLAH TABEL SEPERTI DI BAWAH INI LALU CARI ASPEK KEBAHASAAN DARI TEKS MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH

                                                            Manajemen Pengelolaan Sampah                                                                



Tesis:

Sampah, yang dipandang sebagai barang yang tidak berguna, bisa dijadikan sumber pendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi.

Rangkaian Argumen:

Apa yang telah dilakukan warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasil mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pemerintah daerah.

Contoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah dan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitarnya. Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan bisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk juga produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga.

Penegasan Ulang:

Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga masyarakat. Masyarakat harus diajari memilah sampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalam masalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak warga yang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang mereka hasilkan.

Dalam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi. Biaya penyediaan teknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusan pemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikan jalan gara-gara sampah. Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan. Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk-produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR IKLAN

Bill Gates – cerita inspiratif 4 (kegiatan Literasi)

BAB 2 kelas 8. PENGERTIAN IKLAN , POSTER, dan SLOGAN